(¯`v´¯) Namaku Fitri Anjaini Sinaga ;D..... :) `•.¸.•´`•.¸.¸¸.•*¨¨*•.¸¸❤` •.¸.¸¸.•*❤
Minggu, 01 Februari 2015
Ceramah tentang Menggunjing
Alhamdulilah hirabil alamin wasalatu wasalamu alla asrafil anbiya iwal mursalin waala alii wasahbihi azmain ama badu.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji syukur….
Salawat beriring salam..
Yang saya hormati..
Terima kasih telah berkenan..
Teman-teman yang Dirahmati Allah
adapun tema yang ingin saya ambil adalah tentang sifat GHIBAH atau membicarakan kejelekan org lain. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Hujurat ayat 12:
Yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujuraat:12)
teman teman sekalian dari Ayat di atas mengandung larangan berbuat ghibah atau menggunjing. Ghibah merupakan penyakit jiwa yang berbahaya dan termasuk kelompok Nafsu Lawwamah. Terbentuknya ghibah karena munculnya sifat iri dan dengki dalam hati seseorang, karena faktor tidak suka, cemburu dan benci. Kemudian sifat tersebut mengkristal menjadi benih-benih su-uzhan (buruk sangka). Adapun pemicu munculnya su-uzhan karena panca indera rekaman terhadap semua peristiwa dengan disertai lintasan negatif thinking (pikiran yang buruk). Setelah itu, disimpulkan menjadi sebuah persepsi dan opini, padahal kesimpulan tersebut belum tentu sesuai dengan fakta dan realita. Selanjutnya, persepsi tersebut diekspresikan dalam bentuk kata-kata. Ketika itu, akal tidak mampu berpikir jernih karena tergulung gelombang ghibah, sehingga membuncah kalimat kebencian dan keburukan pada orang lain yang merupakan refleksi batiniahnya. Itulah yang disebut ghibah.
Teman-teman yang berbahagia
Dalam sekelompok orang yang sedang dalam perbincangan, kita sering menemui pembicaraan yang mengarah kepada kejelekan seseorang, entah yang memulai pembicaraan itu kita atau orang lain, disadari atau tidak disadari. Yang jelas apabila kita ikut larut dalam memperbincangkan kejelekan orang maka kita telah berbuat ghibah yang dalam Al-Qur’an dan hadits telah diterangkan perbuatan itu adalah terlarang (haram). Maka bagaimana sebaiknya kita menyikapi kasus yang demikian. Menghindari perbuatan ghibah ini cukup dengan menjaga lisan. Berfikir sebelum mengeluarkan lisan.
Teman-teman yang Dirahmati Allah
Itulah beberapa hal yang dapat saya sampaikan, bahwa sesungguhnya ghibah itu dilarang dan merupakan salah satu penyakit hati yang harus bisa berusaha untuk menyembuhkannya.
Harapan saya kita semua dapat perlahan lahan menghilangkan sifat ghibah dalam diri kita.
Demikian ceramah singkat ini saya sampaikan jikalau ada kata yg salah mohonlah dimaafkan
Ahirul kalam Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Akhy yang baik
Sepucuk Surat Untuk Para Akhy
Diposkan oleh Shinta Nusi
Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
~::※:::※:: ~::※:::※::※:::※:: ~
~::Akhy yang baik,
Jangan jadikan kami sebagai isteri jika hanya karena kecantikan wajah yang sungguh tiada abadi,
Tapi jadikanlah kami sebagai isteri karena kecantikan hati kami.
~:: Jangan jadikan kami sebagai isterimu jika hanya menuruti hawa nafsu,
Tapi jadikan kami sebagai isteri karena ketulusan dari dalam lubuk hati.
~::Jangan jadikan kami sebagai isteri jika hanya untuk dinikmati,
Tapi jadikan kami sebagai isteri untuk dikasihi dan disayangi.
~::Jangan jadikan kami sebagai isteri jika hanya dianggap kaum yang lemah,
Tapi jadikan kami sebagai isteri yang pantas untuk dilindungi.
~::Kami hanya butuh seorang penuntun.
~::Kami hanya butuh seorang pemimpin.
~:: Kami hanya butuh seorang imam.
~:: Ketika kami khilaf segera tuntunlah..
~::Ketika kami salah segera benarkanlah..
~:: Ketika kami melawan segera lunakkanlah..
~::Ketika kami durhaka segera nasehatilah..
~::Perlakukanlah kami dengan penuh kasih sayang,
Bimbinglah kami dengan kelembutan,
~::Dan ajari kami untuk menjadi isteri yang selalu berbakti.
~::Hanya satu tujuan kami,
Ingin menggapai Ridha Ilahi dengan Berharap Ridha Suami. Aamiin..
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda: " Siapa saja wanita yang meninggal dunia dan Suaminya Ridha kepadanya, Maka ia masuk Surga." (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Hakim).
PUISI NABI MUHAMMAD
Ya rasulullah
Ketika ufuk barat mewarnai langitnya dengan lembayang kuning
dan dawai waktu bersenandung
Menggelincirkan hitungan detik menuju senja
Disaat itulah engkau akan menebarkan asma allah
Kau senantiasa menghidupkan hitamnya malam
Menerangi bumi ini dengan lantunan-lantunan dakwahmu
Ya rasulullah ya habiballah
Lihatlah zaman ini
Sejalan bergantinya pagi menuju siang
Bersanding sore menyusul malam berganti pula hari dan bulan
Kini sepi langkah kaki yang dulu sempat bertandang menuju naungan lantai itu ya rasul
Kini tempat itu sendiri, sepi ketika dilantunkannya adzan
Sunyi saat ia menyeru asma allah
Ya rasulullah ya habiballah lahirmu akan selalu menjadi kenangan terindah
Saat sosokmu yang menyelamatkan kehidupan itu.
Ya rasul
Zaman telah berganti kembali
Dibawah gemerluk kasih sayang allah
Di naungi dengan segenap telapak diri yang pasrah pada ilahi
Dalam dekap malam, saat cahaya menerangi
Ku berdoa kepada allah
Selamatkan dunia ini ya allah, selamatkan kami
Dari setiap langkah hidup
Ya rasul ya Muhammad
Kami rindu padamu
Berabad-abad telah berlalu namun nama dan dakwah mu selalu terkenang hingga saat ini
Sholawat terurai untuk mu.
By: fitri anjaini sinaga
Langganan:
Postingan (Atom)