Sabtu, 31 Januari 2015

Pidato / ceramah Maulid Nabi

Fitri Anjaini Sinaga Kelas : IXa MTs YPI AL-HASANAH NPP : 01 ا لحمد لله الزى انعم عل امسلمىن بنعمة الايمانُ والاسلام. احمده سبحانه يد عوالى دار اسلام اشهد ان لا اله الاالله وحده لا شرىك له. واسهد ان محمدا عبده ورسو له سىدالانام. اللهم صل وسام وبارك عل عبدك ورسولك محمد وعل اله واصحابه صلا ة وسلا ما افوز بهما با نواع اانعم. اما بعد Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah. Puji serta syukur kita lantunkan kehadirat Allah SWT karna berkat Rahmat, taufik, hidayah dan hinayah nya, kita dapat berkumpul ditempat yg berbahagia ini dalam rangka memperingati suatu peristiwa besar yaitu Maulid Nabi Muhammad 1436 H. Tak henti-hentinya pula kita membasahi bibir dengan shalawat dan salam terhangat yg berbuahkan iman dan islam keharibaan Nabi besar junjungan Baginda Rasulullah Saw, oleh karena-nya lah kita dapat keluar dari alam yg gelap, hitam, kelam dan pekat menuju alam yang indah, terang bederang nan menawan. Semoga kita mendapat syafaat nya di Yaumil kelak. Amin amin ya Robbal `alamin. Yang saya hormati bapak kepala Madrasah MTs YPI Al-Hasanah. Yang saya hormati para dewan juri dan dewan guru. Serta yang saya sayangi adik-adik, dan teman-teman sekalian. Pada kesempatan kali ini, tema yang ingin saya ambil adalah Tujuan Maulid nabi sebenarnya. 12 Rabiul awal 571 M. itulah masa yang selama ini kita ketahui sebagai tahun gajah. Saat penjarahan pasukan Habsyi yang berkendaraan gajah menyerang makkah untuk meruntuhkan Baitullah. Tetapi, dengan kuasa Allah, pasukan gajah dapat dihancurkan Allah dengan menurunkan burung-burung Ababil yang menghujani mereka dengan batu-batu kecil dari neraka. Sehingga mereka semua binasa. Subhanallah. Maha adil Allah, bahkan peristiwa ini telah diabadikan Allah dalam surah Al-Fil. Bersamaan saat itulah dikota Makkah lahir seorang bayi yang kelak menjadi pemimpin besar dunia. Seorang bayi laki-laki pilihan yang menyandang predikat Nabi dan Rasul Allah terakhir yang diberi nama Ahmad atau Muhammad yang berarti Terpuji. Bila kita membuka lembaran sejarah perjuangan nabi, kita akan menemukan suatu gambaran yang sangat jelas tentang pribadi beliau yang penuh tawadlu` serta sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain. Dalam bergaul, Nabi tidak pernah melakukan deskriminasi, baik menyangkut suku, status social, dsb. Semua diperlakukan sama. Bahkan walaupun sudah dinyatakan oleh Allah sebagai pemimpin para Nabi dan Rasul, Nabi tetap menyatakan secara tegas dihadapan umatnya, baha beliau adalah sama dengan manusia. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur`an : قُلْ انما انا بشر مشلكم ىو حى الى انما الهكم اله وا حد Artinya : Katakanlah “Sesungguhnya aku itu hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku : “bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa” (QS. Al-Kahfi:110) Isyarat penjelasan beliau tersebut menunjukan arti tersirat bahwa dalam hubungan sesama manusia, Nabi sekali tidak merasa lebih dari yang lain. Beliau tetap memandang kebawah, sama, tanpa harus membedakan sedikitpun. Bahkan tidak mau diistimewakan, disanjung-sanjung ataupun dipuji-puji dan diagungkan.Subhanallah Hadirin yang berbahagia. Tanggal 12 Rabiul Awal adalah hari kelahiran Nabi Muhammmad SAW, tanggal itu juga merupakan hari tibanya nabi di madinah sewaktu hijrah dari kota Makkah. Dan 12 Rabiul Awal jugalah tanggal wafatnya beliau. Ditanggal itulah seluruh kaum muslim merayakan maulid Nabi Muhammad SAW, tidak lain dan tidak bukan merupakan warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun temurun. Dalam catatan historis, Maulid dimulai sejak zaman kekhalifahan Fatimiyah di bawah pimpinan keturunan dari Fatimah az Zahrah, putri nabi Muhammad. Perayaan ini dilaksanakan atas usulan panglima perang, Shalahuddin al-Ayyubi (1137M-1193 M), kepada khalifah agar mengadakan peringatan hari kelahiran Muhammad. Tujuannya adalah untuk mengembalikan semangat juang kaum muslimin dalam perjuangan membebaskan Masjid al-Aqsha di Palestina dari cengkraman kaum Salibis. Yang menghasilkan semangat jihat umat islam. Secara subtansial, perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk mengena akan keteladanan Muhammad sebagai pembawa ajaran agama Islam. Tercatat dalam sepanjang sejarah kehidupan, bahwa nabi Muhammad adalah pemimipn besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya. Jika Salahudddin Yusuf Al-ayubi dengan perayaan Maulid Nabi dapat memberikan motivasi dan semangat juanh Kepada umat islam. Maka bagaimana dengan kita ? dapatkah kita membangkitkan semangat juang islam menghadapi strategi musuh-musuh islam dizaman Modern sekarang ini yang telah menghapus banyak adab-adab cermin kehidupan islam sebenarnya. Astaghfirullah Al`azim. Pendidikan kita dijajah oleh pendidikan barat yang berkedok dengan sekularisasi, politik kita dijajah oleh demokrasi, akhlak kita dijajah dengan hedonism sehingga semua serba boleh sampai majalah Playboy juga boleh beredar dinegara muslim terbesar didunia. Media kita dijajah oleh media barat sehingga televise banyak menayangkan progam sinetron barat. Anehnya disaat yang sama kita sibuk merayakan peringatan Maulid dari kampung hingga dimana-mana. Apa guna kita menghabiskan biaya berjuta-juta untuk memperingati Maulid Nabi, jika kita tidak dapat melawan serangan budaya barat dan musuh yang masuk kedalam negeri kita ini. Apa guna kita sebagai remaja-remaja penerus kalau kita masih membangkang guru kita. Malas bersekolah, tidak disiplin. Terlebih-lebih untuk penerus-penerus yang ada di YPI Al-Hasanah ini. Semoga peringatan Maulid kali ini dapat meningkatkan semangat jihat untuk melawan penjajahan tersirat dari luar dan dari dalam diri kita sendiri. Semoga ceramah saya kali ini bermanfaat. Apabila ada yang salah, baik perkataan tutur sapa, mohon kiranya saya diberi kemaafan. اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ