Minggu, 01 Februari 2015

Ceramah tentang Menggunjing

Alhamdulilah hirabil alamin wasalatu wasalamu alla asrafil anbiya iwal mursalin waala alii wasahbihi azmain ama badu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji syukur…. Salawat beriring salam.. Yang saya hormati.. Terima kasih telah berkenan.. Teman-teman yang Dirahmati Allah adapun tema yang ingin saya ambil adalah tentang sifat GHIBAH atau membicarakan kejelekan org lain. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Hujurat ayat 12: Yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujuraat:12) teman teman sekalian dari Ayat di atas mengandung larangan berbuat ghibah atau menggunjing. Ghibah merupakan penyakit jiwa yang berbahaya dan termasuk kelompok Nafsu Lawwamah. Terbentuknya ghibah karena munculnya sifat iri dan dengki dalam hati seseorang, karena faktor tidak suka, cemburu dan benci. Kemudian sifat tersebut mengkristal menjadi benih-benih su-uzhan (buruk sangka). Adapun pemicu munculnya su-uzhan karena panca indera rekaman terhadap semua peristiwa dengan disertai lintasan negatif thinking (pikiran yang buruk). Setelah itu, disimpulkan menjadi sebuah persepsi dan opini, padahal kesimpulan tersebut belum tentu sesuai dengan fakta dan realita. Selanjutnya, persepsi tersebut diekspresikan dalam bentuk kata-kata. Ketika itu, akal tidak mampu berpikir jernih karena tergulung gelombang ghibah, sehingga membuncah kalimat kebencian dan keburukan pada orang lain yang merupakan refleksi batiniahnya. Itulah yang disebut ghibah. Teman-teman yang berbahagia Dalam sekelompok orang yang sedang dalam perbincangan, kita sering menemui pembicaraan yang mengarah kepada kejelekan seseorang, entah yang memulai pembicaraan itu kita atau orang lain, disadari atau tidak disadari. Yang jelas apabila kita ikut larut dalam memperbincangkan kejelekan orang maka kita telah berbuat ghibah yang dalam Al-Qur’an dan hadits telah diterangkan perbuatan itu adalah terlarang (haram). Maka bagaimana sebaiknya kita menyikapi kasus yang demikian. Menghindari perbuatan ghibah ini cukup dengan menjaga lisan. Berfikir sebelum mengeluarkan lisan. Teman-teman yang Dirahmati Allah Itulah beberapa hal yang dapat saya sampaikan, bahwa sesungguhnya ghibah itu dilarang dan merupakan salah satu penyakit hati yang harus bisa berusaha untuk menyembuhkannya. Harapan saya kita semua dapat perlahan lahan menghilangkan sifat ghibah dalam diri kita. Demikian ceramah singkat ini saya sampaikan jikalau ada kata yg salah mohonlah dimaafkan Ahirul kalam Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Akhy yang baik

Sepucuk Surat Untuk Para Akhy Diposkan oleh Shinta Nusi Bismillahirrahmanirrahiim.. Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh ~::※:::※:: ~::※:::※::※:::※:: ~ ~::Akhy yang baik, Jangan jadikan kami sebagai isteri jika hanya karena kecantikan wajah yang sungguh tiada abadi, Tapi jadikanlah kami sebagai isteri karena kecantikan hati kami. ~:: Jangan jadikan kami sebagai isterimu jika hanya menuruti hawa nafsu, Tapi jadikan kami sebagai isteri karena ketulusan dari dalam lubuk hati. ~::Jangan jadikan kami sebagai isteri jika hanya untuk dinikmati, Tapi jadikan kami sebagai isteri untuk dikasihi dan disayangi. ~::Jangan jadikan kami sebagai isteri jika hanya dianggap kaum yang lemah, Tapi jadikan kami sebagai isteri yang pantas untuk dilindungi. ~::Kami hanya butuh seorang penuntun. ~::Kami hanya butuh seorang pemimpin. ~:: Kami hanya butuh seorang imam. ~:: Ketika kami khilaf segera tuntunlah.. ~::Ketika kami salah segera benarkanlah.. ~:: Ketika kami melawan segera lunakkanlah.. ~::Ketika kami durhaka segera nasehatilah.. ~::Perlakukanlah kami dengan penuh kasih sayang, Bimbinglah kami dengan kelembutan, ~::Dan ajari kami untuk menjadi isteri yang selalu berbakti. ~::Hanya satu tujuan kami, Ingin menggapai Ridha Ilahi dengan Berharap Ridha Suami. Aamiin.. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda: " Siapa saja wanita yang meninggal dunia dan Suaminya Ridha kepadanya, Maka ia masuk Surga." (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Hakim).

PUISI NABI MUHAMMAD

Ya rasulullah Ketika ufuk barat mewarnai langitnya dengan lembayang kuning dan dawai waktu bersenandung Menggelincirkan hitungan detik menuju senja Disaat itulah engkau akan menebarkan asma allah Kau senantiasa menghidupkan hitamnya malam Menerangi bumi ini dengan lantunan-lantunan dakwahmu Ya rasulullah ya habiballah Lihatlah zaman ini Sejalan bergantinya pagi menuju siang Bersanding sore menyusul malam berganti pula hari dan bulan Kini sepi langkah kaki yang dulu sempat bertandang menuju naungan lantai itu ya rasul Kini tempat itu sendiri, sepi ketika dilantunkannya adzan Sunyi saat ia menyeru asma allah Ya rasulullah ya habiballah lahirmu akan selalu menjadi kenangan terindah Saat sosokmu yang menyelamatkan kehidupan itu. Ya rasul Zaman telah berganti kembali Dibawah gemerluk kasih sayang allah Di naungi dengan segenap telapak diri yang pasrah pada ilahi Dalam dekap malam, saat cahaya menerangi Ku berdoa kepada allah Selamatkan dunia ini ya allah, selamatkan kami Dari setiap langkah hidup Ya rasul ya Muhammad Kami rindu padamu Berabad-abad telah berlalu namun nama dan dakwah mu selalu terkenang hingga saat ini Sholawat terurai untuk mu. By: fitri anjaini sinaga

Sabtu, 31 Januari 2015

Pidato / ceramah Maulid Nabi

Fitri Anjaini Sinaga Kelas : IXa MTs YPI AL-HASANAH NPP : 01 ا لحمد لله الزى انعم عل امسلمىن بنعمة الايمانُ والاسلام. احمده سبحانه يد عوالى دار اسلام اشهد ان لا اله الاالله وحده لا شرىك له. واسهد ان محمدا عبده ورسو له سىدالانام. اللهم صل وسام وبارك عل عبدك ورسولك محمد وعل اله واصحابه صلا ة وسلا ما افوز بهما با نواع اانعم. اما بعد Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah. Puji serta syukur kita lantunkan kehadirat Allah SWT karna berkat Rahmat, taufik, hidayah dan hinayah nya, kita dapat berkumpul ditempat yg berbahagia ini dalam rangka memperingati suatu peristiwa besar yaitu Maulid Nabi Muhammad 1436 H. Tak henti-hentinya pula kita membasahi bibir dengan shalawat dan salam terhangat yg berbuahkan iman dan islam keharibaan Nabi besar junjungan Baginda Rasulullah Saw, oleh karena-nya lah kita dapat keluar dari alam yg gelap, hitam, kelam dan pekat menuju alam yang indah, terang bederang nan menawan. Semoga kita mendapat syafaat nya di Yaumil kelak. Amin amin ya Robbal `alamin. Yang saya hormati bapak kepala Madrasah MTs YPI Al-Hasanah. Yang saya hormati para dewan juri dan dewan guru. Serta yang saya sayangi adik-adik, dan teman-teman sekalian. Pada kesempatan kali ini, tema yang ingin saya ambil adalah Tujuan Maulid nabi sebenarnya. 12 Rabiul awal 571 M. itulah masa yang selama ini kita ketahui sebagai tahun gajah. Saat penjarahan pasukan Habsyi yang berkendaraan gajah menyerang makkah untuk meruntuhkan Baitullah. Tetapi, dengan kuasa Allah, pasukan gajah dapat dihancurkan Allah dengan menurunkan burung-burung Ababil yang menghujani mereka dengan batu-batu kecil dari neraka. Sehingga mereka semua binasa. Subhanallah. Maha adil Allah, bahkan peristiwa ini telah diabadikan Allah dalam surah Al-Fil. Bersamaan saat itulah dikota Makkah lahir seorang bayi yang kelak menjadi pemimpin besar dunia. Seorang bayi laki-laki pilihan yang menyandang predikat Nabi dan Rasul Allah terakhir yang diberi nama Ahmad atau Muhammad yang berarti Terpuji. Bila kita membuka lembaran sejarah perjuangan nabi, kita akan menemukan suatu gambaran yang sangat jelas tentang pribadi beliau yang penuh tawadlu` serta sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain. Dalam bergaul, Nabi tidak pernah melakukan deskriminasi, baik menyangkut suku, status social, dsb. Semua diperlakukan sama. Bahkan walaupun sudah dinyatakan oleh Allah sebagai pemimpin para Nabi dan Rasul, Nabi tetap menyatakan secara tegas dihadapan umatnya, baha beliau adalah sama dengan manusia. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur`an : قُلْ انما انا بشر مشلكم ىو حى الى انما الهكم اله وا حد Artinya : Katakanlah “Sesungguhnya aku itu hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku : “bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa” (QS. Al-Kahfi:110) Isyarat penjelasan beliau tersebut menunjukan arti tersirat bahwa dalam hubungan sesama manusia, Nabi sekali tidak merasa lebih dari yang lain. Beliau tetap memandang kebawah, sama, tanpa harus membedakan sedikitpun. Bahkan tidak mau diistimewakan, disanjung-sanjung ataupun dipuji-puji dan diagungkan.Subhanallah Hadirin yang berbahagia. Tanggal 12 Rabiul Awal adalah hari kelahiran Nabi Muhammmad SAW, tanggal itu juga merupakan hari tibanya nabi di madinah sewaktu hijrah dari kota Makkah. Dan 12 Rabiul Awal jugalah tanggal wafatnya beliau. Ditanggal itulah seluruh kaum muslim merayakan maulid Nabi Muhammad SAW, tidak lain dan tidak bukan merupakan warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun temurun. Dalam catatan historis, Maulid dimulai sejak zaman kekhalifahan Fatimiyah di bawah pimpinan keturunan dari Fatimah az Zahrah, putri nabi Muhammad. Perayaan ini dilaksanakan atas usulan panglima perang, Shalahuddin al-Ayyubi (1137M-1193 M), kepada khalifah agar mengadakan peringatan hari kelahiran Muhammad. Tujuannya adalah untuk mengembalikan semangat juang kaum muslimin dalam perjuangan membebaskan Masjid al-Aqsha di Palestina dari cengkraman kaum Salibis. Yang menghasilkan semangat jihat umat islam. Secara subtansial, perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk mengena akan keteladanan Muhammad sebagai pembawa ajaran agama Islam. Tercatat dalam sepanjang sejarah kehidupan, bahwa nabi Muhammad adalah pemimipn besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya. Jika Salahudddin Yusuf Al-ayubi dengan perayaan Maulid Nabi dapat memberikan motivasi dan semangat juanh Kepada umat islam. Maka bagaimana dengan kita ? dapatkah kita membangkitkan semangat juang islam menghadapi strategi musuh-musuh islam dizaman Modern sekarang ini yang telah menghapus banyak adab-adab cermin kehidupan islam sebenarnya. Astaghfirullah Al`azim. Pendidikan kita dijajah oleh pendidikan barat yang berkedok dengan sekularisasi, politik kita dijajah oleh demokrasi, akhlak kita dijajah dengan hedonism sehingga semua serba boleh sampai majalah Playboy juga boleh beredar dinegara muslim terbesar didunia. Media kita dijajah oleh media barat sehingga televise banyak menayangkan progam sinetron barat. Anehnya disaat yang sama kita sibuk merayakan peringatan Maulid dari kampung hingga dimana-mana. Apa guna kita menghabiskan biaya berjuta-juta untuk memperingati Maulid Nabi, jika kita tidak dapat melawan serangan budaya barat dan musuh yang masuk kedalam negeri kita ini. Apa guna kita sebagai remaja-remaja penerus kalau kita masih membangkang guru kita. Malas bersekolah, tidak disiplin. Terlebih-lebih untuk penerus-penerus yang ada di YPI Al-Hasanah ini. Semoga peringatan Maulid kali ini dapat meningkatkan semangat jihat untuk melawan penjajahan tersirat dari luar dan dari dalam diri kita sendiri. Semoga ceramah saya kali ini bermanfaat. Apabila ada yang salah, baik perkataan tutur sapa, mohon kiranya saya diberi kemaafan. اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ